Menginstall BlankOn melalui Debian net install di VirtualBox

VirtualBox


Virtualbox adalah software gratis milik Oracle yang berfungsi untuk mem-visualisasi-kan satu atau banyak Sistem Operasi (OS) di dalam Sistem Operasi utama.

Menentukan Nama dan Tipe Virtual mesin

Hal pertama yang harus dilakukan setelah membuka VirtualBox adalah membuat virtual mesin baru untuk Debian net install dengan cara klik New.


Setelah klik New maka jendela Create Virtual Machine akan tampil seperti ilustrasi diatas.


  • Name : Nama untuk virtual mesin yang akan dibuat.
  • Type : Tipe sistem operasi yang akan di gunakan.
  • Version : Versi dari tipe sistem operasi yang akan digunakan.


Berikut beberapa pilih yang terdapat pada Type:

  • Microsoft Windows 
  • Linux
  • Solaris
  • BSD
  • IBM OS/2
  • Mac OS X
  • Other
  • Untuk Version akan mengikuti Type yang kita pilih.


Nama(Name) dari mesin tidak harus sesuai dengan sistem operasi yang akan kita gunakan, namun jika memasukan sesuai dengan nama sistem operasi maka tipe(Type), dan versi(Version) akan terpilih dengan sendirinya. Sebagai contoh dari gambar diatas ketika kita mengetikan Debian sebagai nama virtual mesin maka secara otomatis tipe dan versi akan terpilih. Jika sudah mengisi nama, tipe dan versinya maka klik Next.

Menentukan kapasitas RAM 

Setelah menentukan nama dan tipe dari virtual mesin, selanjutnya adalah menentukan kapasitas RAM yang akan digunakan oleh virtual mesin Debian .


Dalam menentukan kapasitas RAM untuk Debian, perlu diperhatikan kapasitas memori di PC kita

Untuk melihat kapasitas memori dapat menggunakan software Task Manager yang terdapat pada sistem operasi kita, setiap sistem operasi mempunyai nama software Task Manager yang berbeda.
Kapasitas RAM untuk virtual mesin harus lebih kecil dari kapasitas RAM yang terdapat di Task Manager, dan juga harus memperhatikan memori yang telah terpakai di RAM

Sebagai contoh: 
  • Mempunyai RAM 4Giga
  • telah terpakai untuk sistem operasi dan aplikasi sebanyak 1Giga
  • Maka kapasitas RAM yang tersedia sebanyak 3 Giga


4 Giga -  1 Giga = 3 Giga

Virtual mesin dapat menggunakan  sisa RAM yang tersedia, dalam contoh ini adalah 3 Giga. Namun agar sistem operasi tidak hang atau terganggu kinerjanya lebih baik tidak menggunakan seluruh kapasitas RAM yang ada.

3 Giga (memori yang tersedia) – 500 Mega = 2.5 Giga, 500 Mega di sisakan untuk menangani proses-proses dalam sistem operasi (bukan virtual).

Menentukan Kapasitas Hard disk
Ketika menentukan berapa besar kapasitas hard disk harus memperhatikan kapasitas hard disk yang tersedia di PC, dan system requirements yang diperlukan untuk sistem operasi yang akan kita install pada virtual mesin.


Pilih create virtual hard disk now untuk membuat virtual hard disk untuk virtual mesin lalu Create.

Hard disk file type pilih VDI (VirtualBox Disk Image) yang merupakan format file standard dari virtualBox, Next.

Pilih Dynamically allocated karena lebih fleksible dalam penggunaan kapasitas hard disk, Dynamically allocated berbasarkan berapa banyak kapasitas harddisk virtual yang telah digunakan, bukan berdasarkan size yang telah di tentukan sebelumnya, Next.

Pada File location and size kita menentukan nama virtual hard disk, lokasi tempat menyimpan virtual hard disk, dan kapasitas dari virtual hard disk tersebut. Setelah selesai klik Create.

Setelah proses membuat virtual mesin selesai maka virtual mesin yang telah dibuat akan tampil di daftar virtual mesin bernama Debian sesuai dengan nama yang kita berikan sebelumnya. Klik Start untuk memulai instalasi.

Memulai Proses Instalasi Debian net install

Pilih file .iso debian sesuai dengan direktori tempat kita menyimpan iso debian tersebut, lalu klik Start.

Virtual mesin akan booting, dan menuju proses instalasi. Pilih Install lalu Enter.

Tombol Navigasi saat instalasi debian:

  • Enter : Sebagai tombol untuk menuju proses instalasi selanjutnya.
  • Atas/Bawah : Untuk memilih/scroll opsi atau pengaturan secara vertikal.
  • Spasi : Untuk memilih opsi yang terdapat di dalam checklist box.
  • Tab : Untuk bernavigasi ke atas atau ke bawah dalam group tab.
  • Kiri/Kanan : Untuk memilih opsi secara horizontal.

Pastikan matikan network pada VirtualBox selama proses install Debian dengan cara klik kanan pada icon network setting, hilangkan tanda checklist pada Cable Connected lalu OK.

Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi, dan sebagai bahasa yang akan digunakan pada Debian.

Silahkan sesuaikan bahasanya, dalam contoh ini menggunakan bahasa inggris (baca: English). Setelah selesai memilih bahasa tekan Enter untuk melanjutkan ke proses instalasi selanjutnya

Pilih lokasi yang akan digunakan untuk menentukan waktu pada sistem, pilih other.

Selanjutnya pilih Asia.


Dan pilih Indonesia.



Karena tidak ada kombinasi bahasa dan negara yang sesuai antara bahasa Inggris, dan Indonesia seperti yang telah kita pilih sebelumnya, maka kita memilih default setting United States – en_US.UTF-8.
Selanjutnya pilih konfigurasi untuk keyboard, pilih America English. Enter, dan silahkan menunggu
Network autoconfiguration failed karena sebelumnya Cable Connected telah dihilangkan tanda checklist-nya. Continue lalu Enter


Pilih Do not configure the network at this time

Memberi nama host atau nama komputer
Pemberian nama komputer ini spesifik untuk satu komputer tertentu di dalam suatu jaringan

Membuat password untuk 'root'
Pada tahap ini pembuatan password untuk root, bukan password user, namun password user, dan root dapat menggunakan password yang sama (tidak disarankan). Setelah memasukan password untuk root, tekan Enter. Silahkan masukan kembali password root untuk verifikasi.

Setelah selesai membuat password untuk root, sekarang kita mulai membuat akun untuk user di debian. Silahkan masukan nama lengkap, lalu Continue

Membuat username, username digunakan untuk login ke dalam sistem operasi, bukan nama lengkap
Membuat password untuk akun yang telah kita buat sebelumnya (baca: cristiano messi), setelah selesai memasukan password, silahkan masukan kembali password untuk verifikasi.
Memilih zona waktu berdasarkan lokasi anda, silahkan disesuaikan

Karena saya menggunakan VirtualBox, untuk mempercepat proses saya memilih Guided – use entire disk.

  • Guided – use entire disk : Menggunakan seluruh kapasitas hard disk, dan mengatur pembagian partisi secara otomatis, tidak di sarankan jika ingin menginstall di komputer yang telah terdapat data karena seluruh data akan terhapus walaupun berada di partisi yang berbeda-beda.
  • Manual :   Manual digunakan apabila ingin melakukan pembagian partisi sesuai dengan kebutuhan, dibutuhkan pengetahuan dasar tentang pembagian partisi pada GNU/Linux.

Memilih hard disk untuk dipartisi, hard disk yang digunakan adalah hard disk virtual yang telah kita buat sebelumnya pada VirtualBox.

Dalam skema partisi anda dapat memilih untuk menempatkan direktori konfigurasi yang berada satu langkah dibawah root (dalam hierarki file system) seperti /home, /var, /tmp di dalam satu partisi (seperti opsi pertama), atau dibuat terpisah pada partisi lain (seperti opsi ke-dua dan ke-tiga)

Dalam tutorial ini memilih opsi pertama All files in one partition (recomended for new users), sesuai namanya opsi pertama digunakan untuk pengguna baru/pemula yang belum paham betul fungsi dan perbedaan yang terdapat pada direktori-direktori konfigurasi. Tidak hanya untuk pemula opsi pertama dapat digunakan apabila kita tidak membutuhkan pengaturan khusus dalam pembagian partisi, dan skemanya.

Setelah selesai melakukan pembagian partisi, maka proses selanjutnya adalah informasi tentang apa yang akan terjadi pada hard disk kita. Apakah opsi yang kita pilih sudah sesuai atau belum, jika sudah maka pilih Finish partitioning and write changes to disk.

Pertanyaan konfirmasi, dan informasi tentang yang akan terjadi pada hard disk (virtual) kita. Pilih Yes apabila sudah sesuai.
Saat pemilihan mirror silahkan pilih Yes

Pada saat survey pilih No

Software selection Continue

Install Grub loader pilih Yes

Pilih lokasi untuk Grub loader yaitu pada hard disk virtual yang berada di /dev/sda

Tekan Enter, dan  tunggu proses instalasinya
Setelah proses instalasi selesai, silahkan tekan Continue untuk memulai menggunakan Debian


Memulai dengan Debian

Berhasil masuk kedalam Grub, silahkan pilih Debian GNU/Linux, atau menunggu hitungan mundur

Karena proses instalasi selesai maka silahkan checklist kembali Cable Connected di bagian Network Settings, lalu klik OK
Silahkan Login menggunakan username, dan password username (bukan password root). Ketika memasukan password tidak akan terlihat "****" jadi setelah selesai mengasukan password dapat langsung tekan Enter. Kita berhasil login sebagai christiano@debian:~$ 

Setelah berhasil login, langkah selanjutnya adalah menjadi root dengan perintah su, lalu masukan password root

Sebelum login sebagai root:
christiano@debian:~$
Sesudah login sebagai root:
root@debian:/home/christiano#

Perbedaan terdapat pada:
  • username         : christiano menjadi root
  • lokasi direktori : ~ menjadi /home/christiano
  • simbol : $ menjadi #

Menambah repository BlankOn X Tambora


Repository BlankOn ditambahkan pada sources.list yang berlokasi di /etc/apt, dan dapat di edit menggunakan teks editor di tutorial ini menggunakan nano

root@debian:/home/christiano# nano /etc/apt/sources.list

Repository BlankOn X Tambora ada di website berikut: http://dev.blankonlinux.or.id/browser/tambora/blankon-repository-setup/sources.list 

Ubah deb cdrom menjadi komentar dengan cara menambahkan tanda "#" di depan baris


Ketikan secara manual yang ada di website repository dev.blankonlinux.or.id


Ingat berdasarkan website dev.blankonlinux.or.id hati-hati salah penulisan, contohnya seperti gambar di atas yakni co.id. Jika sudah tekan ctrl+X, ketik y, lalu Enter


Konfigurasi dhcp

Setelah selesai menambah repo, kita belum dapat terkoneksi ke internet jika belum mengatur dhcp, pengaturan dhcp dapat kita akses di /etc/network/interfaces

root@debian:/home/christiano# nano /etc/network/interfaces

tambahkan

auto eth0
iface eth0 inet dhcp



Jika sudah tekan ctrl+X, ketik y, lalu Enter

lalu restart networking dengan perintah:
/etc/init.d/networking restart

Setelah networking selesai, silahkan ping untuk memastikan. Apabila telah selesai langkah selanjutnya adalah memasukan PGP key. PGP adalah singkatan dari Pretty Good Privacy, dan merupakan program enkripsi yang memiliki tingkat keamanan cukup tinggi dengan menggunakan “private-public key” sebagai dasar autentifikasinya. 

Untuk mendapatkan PGP key BlankOn kita dapat mencarinya di situs http://pgp.mit.edu/. Sebuah situs yang menyimpan banyak public key. Pada bagian Search String silahkan cari BlankOn, lalu klik Do the search!.

Selanjutnya silahkan copy key: 9120A048. Masukan key dengan menggunakan perintah 

root@debian:/home/christiano# apt-key adv --keyserver keyserver.ubuntu.com –recv-keys 9120A048 

lalu update dengan perintah apt-get update

Setelah berhasil update sekarang kita mulai meng-install manokwari. Manokwari yakni Desktop Environtment khas BlankOn

root@debian:/home/christiano# apt-get install manokwari, ketik y, lalu Enter, dan tunggu sampai selesai. Jika ada pertanyaan konfirmasi silahkan pilih Yes

Install blankon desktop 

root@debian:/home/christiano# apt-get install blankon-desktop, proses ini akan memakan waktu yang cukup lama

Langkah terakhir adalah upgrade kernel 

root@debian:/home/christiano# apt-get install blankon-kernel-headers

Restart


Jika sudah jangan lupa bersyukur^^

Komentar

Masih anget-anget

Cinta Pada Lemparan Pertama

07 “Dua Afgan Satu Sleting”

08 “Welcome To The Family”