Tentang Cinta

 Cinta cinta dan cinta
Perasaan nan indah
Perasaan yang takkan pernah sirnah
Bagaikan pisau bermata dua

Ini semua memang salahku
Salahku karena aku terlalu mencintaimu
Ingin melupakan tapi tidak ingin terlupakan
Ku tahu ini bayaran untuk segalanya

Rasa sakit yang telah membayangi
Rasa sakit yang perlahan mulai terasa
Rasa sakit yang menyiksaku
Rasa sakit yang tak terobati

Semakin indah kenangan
Semakin sakit yang ku rasa
Tapi kenapa…Semakin sakit hati ini
Semakin aku mencintainya

ada apa dengan air mataku?
Air mata yang mengalir ketika mengingatmu
Air mata yang kini mulai kering dan keruh
Karena jeritan suara hati di ruang semu

Munafiknya tubuh ini
Menjadi lemat tak berdaya
Kini ku sendiri
Hanya di temani tangis dan air mata

“Cinta adalah perasaan nan indah, perasaan yang menghilangkan semua kesendirianku dan cinta adalah perasaan yang takkan pernah sirnah,Tapi Cinta bagaikan pisau bermata dua”

Ini semua memang salahku. Salahku yang terlalu mencintaimu, mencintaimu dan entah kenapa membuatku membenci segalanya Ingin aku melupakan perasaan ini tapi hati ini tak rela untuk menerima kenyataan bahwa ia telah pergi, tetapi aku mulai menyadarinya bahwa ini adalah bayaran…yaitu rasa sakit yang telah membayangiku, rasa sakit yang perlahan mulai terasa dan rasa sakit yang kini mulai menyiksaku tanpa ada obatnya.

Ya tuhan aku tak sanggup menerima semua ini. Duri duri itu kini telah melukai hatiku Semakin indah kenangan ini…Semakin sakit yang ku rasa Tapi kenapa…Semakin sakit hati ini Semakin aku mencintainya. Rasa sakit ini membuatku menangis, Apakah pantas aku menangis hanya karena cinta? Ada apa dengan air mata ini? Air mata yang mengalir ketika mengingatmu, Air mata yang kini sudah kering dan keruh karena Jeritan suara hati di ruang semu yang kini elah kosong tanpamu.

Aku tahu Aku munafik menangis hanya karena cinta, menangis demi wanita begitu munafik tubuh ini yang kini telah lemah tak berdaya karena kesepian yang kini menyelimutiku, Sendiri ku tak berdaya hanya di temani tangis dan air mata.

Komentar

Masih anget-anget

RulerKoster #1

05 “Abu-Abu dan Biru”

Menginstall BlankOn melalui Debian net install di VirtualBox