Mencaci Waktu

“Mencaci waktu”

kemarin, sekarang, dan esok
tidak selamanya ceritaku tertulis dengan elok
bisa saja aku bahagia
atau teraniaya

bahagia sekejap mata
derita selamanya
telah banyak teori dari ilmuwan terkemuka
namun sia-sia mereka dibunuhnya.... Juga

kau menjadi saksi
kau yang mengeksekusi
aku memang bukan manusia suci
tapi... Tolong berhenti

berhenti menindasku
berhenti mengabaikanku
karena aku...
bukanlah musuhmu

aku bagaikan duri dari bunga
dengan tubuh yang penuh luka
perlahan membatu
terbujur layu, lalu... Menjadi abu

Komentar

Masih anget-anget

07 “Dua Afgan Satu Sleting”

Hari romantis Penembakan Putri

Cinta Pada Lemparan Pertama