Mengancam Tuhan
“Mengancam Tuhan”
Aku sama seperti mereka
Begitupun mereka...
Tapi...
Kenapa mereka membunuh diri sendiri?
Menjalani semuanya dengan santai
Di temani sepuntung rokok di sela-sela jari
Dan senyum menjijikan sepanjang hari
Apakah mereka tidak bersyukur untuk semua yang diberi?
Pada akhirnya kita semua akan mati
Prinsip yang di genggam sampai mati
Merasa paling frustasi
Padahal, semuanya karena mereka berdiam diri
Tuhan...
Apakah semua itu wajar?
Pasrah di penghujung harapan?
Lalu tewas terkapar
Kenapa aku iri dengan mereka?
Apakah aku harus menjadi seperti itu?
Hidup di temani alat pembunuh harapan
Kenapa tidak engkau cabut saja nafas ini?
Nafas yang menemaniku mengejar impian
Tapi tergampar dengan semua keterbatasan
Bunuh aku tuhan...
Daripada aku harus mencari pelarian
Aku sama seperti mereka
Begitupun mereka...
Tapi...
Kenapa mereka membunuh diri sendiri?
Menjalani semuanya dengan santai
Di temani sepuntung rokok di sela-sela jari
Dan senyum menjijikan sepanjang hari
Apakah mereka tidak bersyukur untuk semua yang diberi?
Pada akhirnya kita semua akan mati
Prinsip yang di genggam sampai mati
Merasa paling frustasi
Padahal, semuanya karena mereka berdiam diri
Tuhan...
Apakah semua itu wajar?
Pasrah di penghujung harapan?
Lalu tewas terkapar
Kenapa aku iri dengan mereka?
Apakah aku harus menjadi seperti itu?
Hidup di temani alat pembunuh harapan
Kenapa tidak engkau cabut saja nafas ini?
Nafas yang menemaniku mengejar impian
Tapi tergampar dengan semua keterbatasan
Bunuh aku tuhan...
Daripada aku harus mencari pelarian
keren gan puisinya, serasa masuk dalam ilusinya :D
BalasHapushahaha thanks komengnya, jangan kapok" main ke sini^^
Hapus